Belajar Tentang Kelompok Sosial Gerabah Balongangan

PAMOTAN, 11 September 2022

Assalamualaikum Wr.Wb.
Hai teman-teman berjumpa lagi pada blog pribadi saya. Perkenalan nama saya M. Fadhil Arroyan dari kelas XI IPS 1. Kali ini saya akan membuat blog yang berjudul "Belajar Tentang Kelompok Sosial Gerabah Balongan".
Kali ini pada konten podcast SMA N 1 Pamotan kedatangan narasumber dari desa Balung Mulyo Kecamatan Kragan-Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang bernama Bapak Ali Nashin, dan guru mapel Sosiologi SMA N 1 Pamotan yaitu Ibu Indarti P.N, S.Pd. dan juga mbak Niswa selaku pewawancara. 

Bicara mengenai Balung Mulyo, pasti teman-teman semua sudah mengenal yang namanya wisata Pantai Balongan, pantai yang menyuguhkan keindahan alamnya. Pantai Balongan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan.

Di daerah desa Balong Mulyo, ada salah satu kerajinan Gerabah. Apa sih gerabah itu?
gerabah adalah alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar.
Kelompok sosial gerabah desa Balung Mulyo ini disebut sebagai kelompok pelopor dan penyokong bagi budaya tembikar manusia pelawangan sebelum masa prasejarah.

Pertanyaan dari mbak Niswa yaitu, tahap-tahapan apa saja yang dilakukan sehingga terbentuk menjadi gerabah ?
Jawaban dari pak Ali Nashin yaitu, terkait dengan pembuatan gerabah itu karena memang dari nenek moyang sudah membuat semacam itu sehingga tanpa ada pelatihan, pembuatan pun mereka bisa mengikuti.

•Tahap-Tahapan Pembuatan Gerabah :
1. Mengambil tanah liat dulu, dan sudah disediakan oleh desa.
2. Tanah liat di injak-injak dan dicampur dengan pasir sungai atau kali. Jika menginjak-injak tanah bisa dilapisi terpal. Untuk pencampuran pasir sungai atau kali tersebut biasanya didaerah sekitar Sumur Tawang, Bojonegoro, dan Tuban.
3. Setelah itu, barulah masuk proses pembuatan gerabah berdasarkan pesanan.
4. Setelah itu, gerabah tadi diberikan pewarna.

Nah, Mbak Niswa menanyakan tentang alat yang digunakan untuk membuat Gerabah itu apa saja?
Kemudian, Bapak Ali Nashin menjawab "gerabah masih menggunakan alat yang terbilang masih tradisional yaitu Perbot (alat yang digunakan untuk memutar adonan gerabah)".

Ada beberapa hasil gerabah, diantaranya sebagai berikut :
A. Dari yang kecil :
1. Cobek / layah.
2. Gentong / sejenis kuali kecil.
3. Wajan.
4. Tangkepan.
B. Untuk yang besar :
1. Tandon air.
2. Jun / klenting.
3. Daringan / tempat beras.
4. Genuk.

Pengerajin desa Balongan memiliki beberapa hambatan-hambatan, seperti kebutuhan masyarakat di luar desa sendiri, peminatnya juga kurang, kurangnya sumber daya manusia kreatifitas.

Sekian dari saya. Terimakasih

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

NAMA : M. FADHIL ARROYAN
NO. ABSEN : 17
KELAS : XI IPS 1 

Postingan populer dari blog ini

PERUBAHAN SOSIAL MULAI DARI ZAMAN DULU SAMPAI SEKARANG

Potret Hubungan Struktur Sosial Bidang Penjualan Sayuran.

Jalan-Jalan Melihat Proses Pembuatan Batik Lasem